Belum Beranjak dari Rasa Bangga Saat Tampil di Young Euro Classic Festival 202
Penampilan musik Simpay Panaratas di Jerman dalam sebuah event bertajuk Young Euro Classic Festival 2025 sudah terlaksana, beberapa hari lalu, tepatnya 9 Agustus 2025. Dalam penampilan ini, sungguh merupakan aksi dan pertunjukan yang memukau sekali karena Simpay Panaratas berkesempatan kolaburasi dengan Tbilisi Youth Orkestra (Orkes Pemuda Tbilisi) dsri Georgia yang dipimpin Mathias Hinke. Di sini, ditampilkan beberapa keunikan alat musik kacapi, rebab, suling, saron dan perkusi kendang.
“Kolaburasi kami akhirnya dapat diselenggarakan dengan sangat apik, unik, dan menarik, sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa sekali bisa bergandengan tampil dengan orkes pemuda Tbilisi,” kata Dedy Hernawan, pimpinan Simpay Panaratas.
Yang unik dan menarik adalah bahwa karya kolaborasi ini ditampilkan hanya 2 menit di panggung orkestra yang sangat megah. Menurut Dedy, sungguh suatu kehormatan bagi grup Simpay Panaratas dapat berkontribusi dalam kolaburasi ini.

“Tampilan kolaborasi 2 menit ini, tak lebih hanya sebagai intermezzo di antara pertunjukan dari Tbilisi Youth Orchestra yang tampil malam itu di Konzerhaust, Berlin,” kata Dedy.
Dedy pun mengucapkan terimakasih kepada Tbilisi Youth Orchestra. Menurutnya, anggap saja pertunjukan kolaburasi ini adalah iklan sebab keesokan harinya yaitu tanggal 10 Agustus 2025, Simpay Pabaratas akan tampil satu jam perrtunjukan di Wenner Otto Hall, yaitu festival yang ditunggu-tunggu.
“Pokonya malam itu, bunyi kacapi, suling, dan tarawangsa berkelindan jadi satu komposisi singkat campuran bunyi-bunyian,” kenangnya.
Saatnya pun tiba. Pada pertunjukan satu jam ini, Simpay Panaratas berhasil memukau penonton Eropa dengan suguhan karya tradisi sampai kontemporer selama satu jam pertunjukan. Seluruh alat musik yang dimainkan sangat apik menyuguhkan suara yang indah.
Yang terpenting, dari penampilan ini, Simpay Panaratas berhasil mendudukan Sumedang pada kancah seni tradisional di Eropa.
Dari penuturan Dedy, disampaikan bahwa penonton begitu puas dengan pertunjukan ini. Mereka sangat mengapresiasi seni sunda kontemporer. Sedangkan, Simpay Panaratas sangat bangga dan haru bisa tampil di Youth Euro Classic Festival di Jerman ini.***